Satu Orang Anggota Linmas Meninggal Dunia, Sembilan Petugas Pemilu Terbaring Sakit

Fahrul Jani Anggota linmas yang bertugas saat pemilu meninggal dunia diduga karena kelelahan usai mengantarkan logistik pemilu.(Ali)

TANJUNG,Kalselpos.com– Diduga karena faktor kelelahan seorang anggota Linmas Desa Juai Meninggal Dunia Usai mengantarkan kotak suara Pemilihan Presiden dan Legislatif ke Kecamatan Tanjung.

Fahrul Jaini berusia 49 tahun menjadi “pahlawan demokrasi” bersama ratusan petugas pemilu seluruh Indonesia yang juga meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Pria yang dikenal rajin dalam tugasnya ini meninggalkan istri dan dua orang anaknya di RT 03 Desa Juai Kecamatan Tanjung.

Kepala desa Juai, Galbiansyah merasa sangat kehilangan dengan sosok linmas rajin tersebut.” Kami memanggilnya Arul, orangnya rajin dan sudah lama terlibat menjadi linmas di desa Juai,”terangnya via telepon selulernya.

Ia bersama aparat desa berencana akan memusyawarahkan pemberian santunan dari desa untuk keluarga Fahrul.

Muhammad Husain Komesioner KPU Tabalong Devisi SDM dan Parmas(partisipasi masyarakat) membenarkan tentang meninggalnya Fahrul Jaini, pihak KPU Tabalong sendiri sudah mendatanya dan melaporkan ke KPU Propinsi Kalimantan Selatan.

“ Selanjutnya akan diteruskan ke KPU RI nantinya akan diberikan santunan namun masih menunggu petunjuk tehnis dari Mentri Keuangan” terangnya.

Ia menduga karena faktor kelelahan sehingga banyak anggota KPPS yang sakit bahkan ada yang meninggal dunia.

Selain Fahrul, dari catatan KPU Tabalong ada delapan orang sakit dan satu orang harus melahirkan prematur bayinya.
Adalah Endah Feri Prihatin anggota KPPS 20 Mabu’un yang harus melahirkan bayinya dalam kondisi prematur.

Saat itu Endah yang sedang hamil bertugas sebagai anggota KPPS dan bekerja hingga pukul 02.00 dini hari.

Selain Endah ada Misran anggota KPPS Desa Madang Kecamatan Muara Harus. Rakhmad Sandy, anggota KPPS 06 Kelurahan mabu’un Kecamatan Murung Pundak hingga hari ini masih dirawat di rumah sakit H. Badarudin Tanjung.

Zulkifli anggota KPPs TPS 8 kelurahan Hikun kecamatan Tanjung jatuh sakit karena kelelahan dan sedang dirawat jalan dirumah sampai sekarang belum bisa bangun, Asnan (ketua RT)anggota KPPS TPS 8 hikun juga dirawat jalan dan belum bisa beraktifitas seperti biasanya.

Suriadi PPS Desa Kitang Kecamatan Tanjung masih dirawat di Puskesmas Haruai, Syahrani , PPS Desa Simpung Layung Kecamatan Muara Uya juga dirawat di puskesmas Muara Uya.
Masih ada Sri Wulansari ketua PPS Desa Lumbang Kecamatan Muara Uya yang jatuh sakit usai rapat pleno di kecamatan dan Nordiana anggota KPPS Desa Lumbang dirawat dipuskesmas Muara Uya sejak 18 April tadi.

“Proses pemilu 2019 memerlukan tenaga dan ketelitian yang besar, dari tingkat KPPS berlangsung dari hari rabu pukul 06.00 sampai pukul 04.00 dini hari tanpa jeda hanya istirahat isoma” jelas Husaini.

Bahkan ada yg sampai jam 09.00 pagi hari Kamis tanggal 18 april dan tingkat PPS mereka juga bekerja full sejak Logistik datang ke desa pada H-1 sampai selesai pleno kecamatan.

Pihak KPU Tabalong menurut Husaini lagi sudah mengunjungi pelaksana pemilu yang sakit baik yang dirawat dirumah sakit, Puskesmas maupun yg dirawat di rumah.

Penulis:Ali
Editor: Wandi
Penanggung jawab: SA Lingga

Pos terkait