KOTABARU, Kalselpos.com – Hasman yang merupakan salah satu pegawai Desa Labuan Barat panik setelah mendengar peristiwa longsor dan banjir bandang di Pulau Mata Sirih.
Menurut penuturannya, yang membuat ia panik saat kejadian ia tidak berada di tempat dan mendengar kabar tersebut justru dari warga desanya yang mengantarkan ikan ke Pulau Jawa menggunakan kapal.
“Saat kejadian saya berada di Kotabaru, dan mendapatkan kabar justru dari kapal pengangkut ikan yang sudah sampai Jawa dan kebetulan istri yang punya kapal menghubungi suaminya, dan dari situ saya di beri informasi bahwa ada peristiwa dikampungnya,” ujarnya.
Baca Juga ==>Logistik Mata Sirih Segera Dikirim
Ditambahkannya, kabar tersebut membuatnya panik perasaan campur aduk. “Karena saya terpikirkan anak yang baru berusia 4 bulan. Apalagi informasi terkini dinyatakan sebagian warga sudah mengungsi ke laut diatas kapal,” jelasnya lagi.
Untuk di desanya, hanya banjir bandang akan tetapi menurut keterangan yang didapatnya sudah ada pergerakan tanah di atas gunung sehingga warga merasa takut akan ada longsor seperti yang terjadi di desa sebelah yakni Teluk Sungai.
“Sampai detik ini perasaan saya campur aduk memikirkan keluarga disana dan khususnya anak saya. Dampak banjir yang terjadi sebagian barang-barang didalam rumah habis terkena banjir,” tambahnya.
Sementara, Kepala BPBD Kotabaru H Rusian Ahmadi Jaya mengatakan, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap bersabar menghadapi hal tersebut dan diminta untuk terus waspada melihat situasi disana.
“Kami disini akan mengupayakan mengirimkan bantuan kesana apapun resikonya. Yang jelas untuk sekarang tim sedang bersiap menuju pulau Mata Sirih,” pungkasnya.
Baca Juga ==>Logistik Mata Sirih Segera Dikirim
Penulis:uzi
Editor:Wandi
Penanggung jawab: SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store
Aplikasi Kalselpos.com