‎Deklarasi Damai Pasca Pemilu, Masyarakat diminta Menjaga Suasana Kondusif

SAMBUTAN- Bupati HSS, Achmad Fikry, memberikan sambutan kegiatan deklarasi damai pasca pemilu 2019 di Kabupaten HSS.(Sofan)

KANDANGAN, Kalselpos.com – Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) deklarasi Indonesia damai, pasca pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Rabu (24/4), di Mapolres.

Bacaan Lainnya

Deklarasi damai pasca pemilu tersebut, diikuti oleh Bupati HSS, Achmad Fikry, Ketua DPRD HSS, Achmad Fahmi, Dandim 1003 Kandangan, Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto, Kajari HSS, Sugeng Riadi, Kepala Pengadilan Negeri Kandangan, Dian Erdiansto, perwakilan porpol dan alim/ulama.

‎Kapolres HSS, AKBP Dedy Eka Jaya, mengatakan dalam pengawalan Pemilu 2019, Polri bersama TNI tidak akan berhasil melaksankan tugas tanpa ada bantuan, baik pemerintah daerah (pemda) dan seluruh eleman masyarakat yang ada di Kabupaten HSS. “Tokoh-tokoh agama dan masyarakat juga sangat berperan dalam mensukseskan pelaksanaan pencoblosan pada 17 April tadi, sehingga berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

DEKLARASI DAMAI- ‎Bupati HSS, Achmad Fikry bersama Kapolres HSS, AKBP Dedy Eka Jaya, Forkopimda, partai politik, tokok masyarakat dan alim ulam deklarasi damai pasca pemilu.(Sofan)

‎Ia mengatakan, perbedaan pilihan yang membuat jarak dan perselisihan agar ditinggalkan dan menjalin kembali persatuan dan kesatuan dengan hidup berdampingan rukun dan damai.  “Mari kita berikan kesempatan kepada KPU dan Bawaslu untuk menyelesaikan sisa tahapan yang ada,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, yang perlu dilakukan ada bagaimana semua pihak untuk membangukan Kabupaten HSS yang lebih baik lagi kedepannya. “Mari kita jaga bersama-sama Kabupaten HSS, agar tetap kondusif sehingga bisa melaksanakan program-program kegiatan pemda berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati HSS, Achmad Fikry, mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan deklarasi damai pasca pemilu yang digelar oleh Polres HSS, untuk menjaga wilayah agar tetap kondusif. “Terima kasih kepada pejuang-pejuang pemilu yang telah bertugas mengawal untuk mensukseskan pesta demokrasi,” ucapnya.

Menurut Fikry, pengorbanan-pengorbanan petugas yang telah meninggal dunia‎ jangan pernah dilupakan, yang semangatnya untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu 2019.

“Siapapun yang terpilih atas dukungan masyarakat, agar tidak ada kegembiraan yang berlebihan. Karena ditengah kemenangan ada wajah-wajah yang gugur dalam melaksanakan tugas mengawal pemilu,” ujarnya.

‎Selain itu, Bupati Fikry, minta KPU melakukan evaluasi pemilu 2024 mendatang, karena petugas penyelenggaran di desa bekerja hingga sampai subuh dan tidak ada stopnya. “Ketahanan stamina orang berbeda-beda, jadi pemilu kedepan perlu dievaluasi, tampa mengurangi semangat demokrasi,” ujarnya.
‎‎
Penulis : Sofan
Editor : Wandi
Penanggung Jawab : SA. Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=5]

Pos terkait