SDIT Anak Sholeh Mandiri gelar Kegiatan Outbond

BANJARMASIN, kalselpos.com – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Anak Sholeh Mandiri melaksanakan kegiatan outbound untuk pendidikan kemandirian, percaya diri.

Untuk memberikan pelajaran mereka supaya mandiri, tentunya perlu ditanamkan sejak dini melalui kegiatan Outbound untuk mengenal alam bebas pastinya memerlukan banyak unsur pergerakan fisik, seperti memanjat, berlari, menarik, atau mendorong, ini dapat melatih keseimbangan tubuh dan syaraf.

Hal tersebut disampaikan Aliya kepala Sekolah (Kepsek) SDIT Anak Sholeh Mandiri (Kepsek) Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mandiri yang berlokasi Jalan Malkon Temon, Banjarmasin, Utara yang memiliki siswa- siswi berjumlah 311 orang.

Disampaikannya, siswa-siswi SDIT Anak Sholeh Mandiri yang terdiri dari kelas satu dan kelas lima melakukan kegiatan outbound yang di bagi menjadi tiga kelompok, keberangkatan dengan menggunakan tiga buah Bus start awal keberangkatan di halaman Masjid Jami Banjarmasin pada pukul tujuh pagi.

“Kegiatanya permainan games, ketangkasan dan uji manjat,” ungkap Kepala Sekola SDIT Anak Sholeh Mandiri Disampaikan Aliya program ini adalah kegiatan tahunan, namun kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh SDIT, tujuan pokoknya memberikan kemandirian untuk kedisiplinan anak.

“Saya melaksanakan kegiatan outbound yang berlokasi di tempat rekreasi anak di Amanah Borneo Park, baru pertama kali, tujuannya memberikan kemandirian anak dan kedisiplinan, sehingga anak SDIT Anak Sholeh Mandiri dengan kegiatan tersebut,” ujarnya.

Menurut Aliya, kegiatan tersebut sebagai media dan bahan mengajar, alam sebagai objek pembelajaran mungkin ini istilah yang cocok karena memang belajar tidaklah harus di dalam ruangan.

Namun, ungkap Kepala Sekolah SDIT Mandiri, melalui kegiatan outbound ini untuk anak yang pembelajaran di luar ruang di alam terbuka, sehingga manfaatnya terbukti untuk memperkaya wawasan dan pengalaman siswa- siswi, bahkan menurut Aliya bisa merangsang jiwa sosial, membantu membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi.

Dipaparkanya, kegiatan Outbound adalah untuk menambah pengalaman anak, sehingga memberikan masukan yang positif dalam perkembangan otak. mengajarkan berbaur, beradaptasi, berinteraksi dengan teman- teman sebaya mereka.

“Tujuan kegiatan outbond ini berbeda usia dan juga dapat mengembangkan aspek motorik pergerakan otot-otot otak mereka, cara mereka berpikir positif,” tutur Aliya.

Disampaikanya, Outbound adalah sebagai motorik anak dengan kreatifitas Outbound karena dilakukan di alam terbuka. Tentunya terang Aliya memerlukan banyak unsur pergerakan fisik, seperti memanjat, berlari, menarik, atau mendorong, ini dapat melatih keseimbangan tubuh dan syaraf pikiran anak-anak.

“Saya yakin kegiatan outbound memberi kesempatan bagi anak-anak untuk bersentuhan dengan alam langsung dan menyatu dan dengan alam, sehingga mencintai alam, menjaga kebersihan alam dan kelestariannya,” jelasnya.

Salah satu orang tua murid Nova Zariya (Endel) istri seniman Kalsel, pelawak dan Madihin H Jhon Tralala (Alm) mengungkapkan, sangat mendukung sekali sebagai orang tua kegiatan outbound ini. “Semoga kegiatan outbond ini bisa dilaksanakan setiap setahun sekali, karena kegiatan tersebut sangat positif,”tandasnya.

Penulis : Muliadi
Editor:wandi
Penanggung Jawab : SA Lingga

Pos terkait