Panitia Napak Tilas Telah dibentuk, DHC Sebagai Pelaksana

KANDANGAN, Kalselpos.com – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) telah membentuk panitia pelaksana Napak Tilas Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan‎. “Sesuian dengan hasil rapat Dewan Harian Cabang, Penerus Budaya Kejuangan 45 Kabuaten HSS sebagai pelaksana Napak Tilas,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HSS, Selasa (12/3).

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, pelaksanaan Napak Tilas Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan‎ masih belum ditentukan tanggalnya, namun sudah ada dua alternatif, yakni sebelum bulan puasa (Ramadhan) atau setelah hari raya Idul Fitri. “Nanti waktu dan tanggal pelaksanaan Napak Tilas Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan‎, akan ditentukan oleh DHC,” ujarnya.

‎Menurut Nordiansyah, DHC ditunjuk sebagai pelaksana Napak Tilas Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan‎, sesuai tawaran kerjasa Dinas Pendidikan dan arahan Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad.

‎Sementara itu, Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, yang juga selaku Ketua DHC Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten, mengatakan, kegiatan napak tilas sebenarnya kegiatan yang dilaksanakan oleh para generasi muda.

Nah, karena itu sekarang dikembalikan lagi leading sectornya ke DHC Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten HSS. “Dari dulu yang mengelola adalah DHC Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten HSS,” ujarnya.

‎Wabup Syamsuri mengatakan, tidak ada daerah di Indonesia yang melaksanakan proklamasi setelah 17 Agustus 1945, selain di Kalimantan. Kalimantan pada saat itu, dalam perjanjian linggar jati tidak diakui Belanda sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).‎

Oleh karena itu, diutus pejuang dan para pendiri negara, yakni Brigjen Hasan Basry untuk memproklamasikan Kalimantan bergabung dengan NKRI. “Melalui proklamasi 17 Mei 1945 tersebut, diekspose sebagai bagian NKRI,” ujarnya.

‎Syamsuri berharap, Proklamsi 17 Mei 1945 menjadi momen semua pihak untuk mengeksploitasi kesejarahan yang menjadi sebuah kekuatan lokal. “Eksploitasi ini penting dilakukan, karena masih banyak masyarakat yang belum tahu sejarah,” ujarnya.

Penulis : Sofan
Editor : Wandi
Penanggung Jawab : S. A. Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=6]

Pos terkait