Kasus Stunting di Kalsel terus ditekan

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Meski trennya terus menurun dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Kesehatan tetap meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, berusaha keras untuk menurunkan kasus Stunting atau kekerdilan di provinsi ini.

Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek kepada wartawan usai memberi pengarahan dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerdakes) di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (5/3/2019) siang.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, selama ini kasus kurang gizi dan stunting terhadap anak-anak akibat ketidaktahuan orang tua akan pentingnya pemenuhan gizi pre natal.

Baca Juga ==>Hampir Dua Ribu Jumlah Stunting di Kotabaru

Kasus kelainan tersebut mengakibatkan rendahnya SDM yang berkualitas, yakni kurangnya kemampuan anak dalam menyerap setiap stimulan yang diberikan.

“Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menekan angka stunting adalah dengan menggiatkan lagi kegiatan Posyandu, yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan orangtua akan pentingnya pemenuhan gizi terhadap janin selama berada di kandungan,” ujarnya.

Nila menjelaskan, peran ayah dan ibu memberi pengaruh besar terhadap pertumbuhan anak, terutama sosok ibu yang memberikan Air Susu Ibu selama 2 tahun.

Sementara itu, Gubernur Kalsel  Sahbirin Noor berkomitmen akan lebih fokus pada peningkatan gizi anak, khususnya untuk mencegah peningkatan kasus kekerdilan, yang saat ini masih di atas 20 persen lebih.

Menurutnya, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) menjadi fokus utama pemerintah. Mengingat kualitas kesehatan yang cukup baik, akan menjadi indikator membaiknya pembangunan di daerah, dan menjadi acuan keberhasilan program-program kesehatan dari pemerintah.

Baca Juga ==>Hampir Dua Ribu Jumlah Stunting di Kotabaru

“Untuk dapat memperbaiki kualitas kesehatan anak dan menghindari meluasnya kasus stunting, seluruh elemen masyarakat harus meningkatkan kesadaran diri untuk hidup sesuai dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan pemberian ASI ekslusif bagi anak,” ujarnya.

Penulis : Anas Aliando
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=6]

Pos terkait