Air Sungai Sebamban Keruh, DLH akan Lakukan Audit Lingkungan

BATULICIN, Kalselpos.com – Sungai yang berada di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dalam beberapa hari terakhir airnya mengalami perubahan warna kecoklatan seperti air susu coklat.

Berawal dengan adanya keluhan warga masyarakat melalui media sosial (medsos) yang memberitahukan kondisi air sungai di wilayah Sebamban dalam beberapa hari terakhir sangat keruh seperti air susu coklat dan tidak dapat dimanfaatkan warga untuk mandi, mencuci seperti biasnya.

Bacaan Lainnya

Mengenai hal tersebut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanbu menindaklanjuti laporan warga masyarakat dengan menelusuri sungai sebamban mulai hilir hingga ke hulu sungai untuk mengetahui penyebab kekeruhan air sungai.

Baca Juga ==>Pertahankan Adipura, DLH Mengajak Masyarakat Jaga Kebersihan dan Hidup Sehat

Saat dikonfirmasi kalselpos.com, Jumat (1/3), Kadis LH Tanbu, Rahmat Prapto Udoyo, menjelaskan bahwa kemarin DLH yakni pada hari Kamis 28 Februari sudah turun ke lokasi dengan mengajak semua pelaku kegiatan usaha yang berada pada hulu Sungai Sebamban untuk bersama-sama melihat kondisi air sungai dari jembatan Sebamban dan menyisir menuju ke hulu.

Dari hasil penelusuran, hampir keseluruhan kegiatan pertambangan yang berada di hulu Sungai Sebamban berkontribusi terhadap kekeruhan air sungai, karena tidak terkelolanya dengan baik areal areal terganggu pada wilayah kegiatan pertambangan, jelas Rahmat.

Terlebih pada saat musim hujan, Rahmat menerangkan, air limpasan yang berasal dari disposal atau pembuangan area kegiatan pertambangan tidak terkelola dengan baik, sehingga air pembuangan tersebut mengalir turun ke sungai.

“Seperti kegiatan pembukaan jalan baru dan pembukaan awal kegiatan pertambangan yang menyebabkan air tersebut turun bercampur ke air sungai dan menyebabkan keruhnya,” ucap Rahmat.

DLH berharap semua pelaku usaha pertambangan yang berada pada hulu Sungai Sebamban agar segera membenahi pengelolaan air larian yang mengakibatkan kekeruhan sungai sebamban. Dan ikut segera merehabilitasi sungai tersebut agar kembali dapat dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai sumber air.

Baca Juga ==>Pertahankan Adipura, DLH Mengajak Masyarakat Jaga Kebersihan dan Hidup Sehat

Dalam waktu dekat DLH akan memanggil semua perusahaan tambang yang berkontribusi penyebab dari kekeruhan air sungai untuk duduk bersama merencanakan aksi terhadap rehabilitasi Sungai Sebamban.

“Kita akan melakukan audit lingkungan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut hingga pemberian sanksi kalau terbukti melakukan kesalahan dan pelanggaran,” tandasnya.

Kedepannya DLH akan melakukan pengawasan ketat terhadap semua kegiatan pertambangan pada hulu Sungai Sebamban. Melalui pengawasan tersebut nantinya akan diketahui perusahaan mana yang pantas dan layak atau kompeten melakukan usaha pertambangan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Penulis:Syahriadi
Editor: Wandi
Penanggung jawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store ==>
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=6]

Pos terkait