Usai Dikeroyok, Camat Bataguh Deklarasikan lawan Premanisme

KUALA KAPUAS, Kalselpos.com – Setelah mengalami peristiwa pengeroyokan oleh tiga orang pemuda di Desa Sei Lunok, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas.

Sepulang dari melayat korban Nurul Kawakid (26) yang diduga tewas tenggelam, di rumah duka Desa Terusan Raya, Senin (11/2) pukul 13.30 Wib, kemarin. Camat Bataguh Budi Kurniawan, menyatakan siap perang dengan segala macam bentuk premanisme.

Bacaan Lainnya

Pernyataan Budi Kurniawan selaku pimpinan di Kecamatan Bataguh, bukan tidak beralasan, setelah kejadian yang menimpanya kemarin, dilaporkan ke Polsek Selat, Selasa (12/2). Terungkap kesaksian warganya yang merasa tidak aman terhadap ulah oknum preman di wilayah itu.

Baca Juga ==> Palak Sopir, Preman Barabai diringkus Polisi

“Ada yang sering di minta uang saat berjualan, ada yang di ancam dengan senjata tajam, dan lainnya,” cerita Camat bersemangat. “Ini menimbulkan perasaan tidak aman, dan citra yang buruk bagi wilayah kita,” tegasnya di hadapan ketua RT, Ketua BPD dan tokoh masyarakat Desa Sei Lunuk.

Budi Kurniawan meminta, agar warga saling membantu untuk menciptakan rasa aman. Saat kejadian yang menimpanya, Budi mengatakan, itu sudah memerangi lembaga, karena saat kejadian penyerangan para pelaku yang masih buron itu, ia masih mengenakan seragam camat.

“Jika saya tidak melawan, tentu akan muncul anggapan, camat aja seenaknya diperlakukan mereka dengan cara premanisme,” tegas Budi Kurniawan. Peristiwa itu tegasnya sudah dilaporkan pada pihak kepolisian disertai visum lengkap. “Tinggal pencarian dan penangkapan saja pelakunya,” yakinnya.

Penulis : Iwan Cavaliera
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store ==>
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=6]

Pos terkait