Pembangunan fisik Topik Utama Musrenbang

Program pembangunan fisik masih mendominasi dalam usulan program pembangunan tahun 2020, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Kecamatan Tapin Selatan dan Kecamatan Salam Babaris, yang berlangsung, Rabu (13/2) kemarin.

RANTAU, Kalselpos.com – Kecamatan Tapin Selatan topik utama usulan pembangunan berupa rehabilitasi pemeliharaan pelebaran jalan dan jembatan, selain pembuatan drainase, pembangunan rehab kantor camat dan pembangunan stadion mini.

Bacaan Lainnya

Camat Tapin Selatan, Raniansyah melaporkan, dari 10 desa satu kelurahan di kecamatannya, usulan tahun 2018 diselesaikan di tahun 2019 ini, namun ada juga belum direalisasikan pembangunannya.

Di antara yang belum bisa direalisasikan, adalah pembangunan rehab kantor camat, yang mana pengusulannya sejak tahun 2015, kemudian mau direalisasikan tahun 2017, namun tidak bisa dibangun, karena defisit anggaran. “Selanjutnya kita masukkan lagi di Musrenang tahun 2019, ini untuk dikerjakan tahun 2020, hingga Saya berharap ini dapat direalisasikan,” jelasnya.

Kemudian, dari Kelurahan Tambarangan mengusulkan untuk dibangunakan stadion mini lapangan sepak bola, karena untuk lahannya sudah siap, termasuk penambahan samping lapangan, juga siap dihibahkan apabila dibangunkan.

“Mudah-mudahan dengan Musrenbang kali ini, usulan masyarakat dari 10 desa, yang tidak didanai pada tahun 2019, bisa direaliasikan dan proritaskan untuk dikerjakan pada tahun 2020 mendatang,“ pinta Camat Tapin Selatan.

DIGELAR SERENTAK – Suasana kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Tapin Selatan dan Salam Babaris, yang dilakukan serentak, Rabu (13/2) kemarin

Sementara, Bupati Tapin HM Arifin Arpan diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan setempat, H Muzakir Astam, dalam arahannya menyampaikan, tujuan menggelar Musrenbang, tak lain untuk menyelaraskan program kegiatan yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya.

“Jadi forum Musrenbang ini untuk menyelaraskan dan mensingkronkan, kegiatan program pembangunan daerah, baik di tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten,” jelasnya.
Untuk insfratruktur sarana dan prasarana seperti perbaikan jalan,
memang sudah masuk proritas pemerintah daerah, hanya saja perlu dilakukan secara bertahap, dikarenakan keterbatasan dana, ucapnya.

Apa yang menjadi saran dan masukan dari peserta Musrenbang, pasti akan disampaikan kembali kepada Bupati dan Wakil Bupati Tapin, sebut H Muzakir Astam..

Senada itu, anggota DPRD Tapin, M Fadly menambahkan, sebuah pemerintahan ada tahapan yang dilaksanakan dalam program pembangunan, mulai desa, kelurahan kecamatan sampai kabupaten, yaitu melalui Musrenbang. “Musrenbang ini sangat penting untuk menyongsong arah pembangunan menjadi lebih baik,” tegasnya.

Apa yang diinginkan, tentunya lewat kegiatan Musrenbang, sebagai dasar untuk penyusunan penganggaran di APBD tahun 2020, timpalnya. “Pada perinsipnya, kami sudah membaca usulan di desa, yang hampir keseluruhan adalah pembangunan fisik,” ungkapnya.

Alhamdulilah dua tahun belakangan, ini anggaran aspirasi sangat banyak, namun untuk pendanaannya masih kurang, karena ada kebijakan pusat, di mana ada potongan dalam anggaran, demikian M Fadly.

Penulis : Iwan Cavalera
Editor : SA Lingga
Penanggungjawab : SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store ==>
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=6]

Pos terkait