Pasien DBD di Banjarmasin Meningkat

Ia menambahkan terjadinya peningkatan pasien DBD ini karena beberapa bulan terakhir ini memasuki musim pancaroba dimana nyamuk Aedes Aegypti bisa berkembang dengan cepat.

“Terjadi peningkatan penderita DBD ini karena beberapa bulan terakhir curah hujan cukup tinggi disebagian besar wilayah di Banjarmasin, ini yang menyebabkan bibit jentik nyamuk Aedes aegypti berkembang dengan cepat karena nyamuk ini menyukai air yang bening,” paparnya.

Bacaan Lainnya
DEMAM BERDARAH – Jumlah pasien penderita Demam Berdarah Dengue di Banjarmasin, saat ini mengalami peningkatan. (Ahmad Fauzie)

Meski penderita DBD di Banjarmasin mengalami peningkatan yang cukup signifikan, namun hal ini masih belum dianggap Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca Juga ==> Dewan kritisi Pola Penanganan DBD oleh Dinkes

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim menyampaikan, saat ini ada sebanyak 357 kasus DBD di wilayah Kalimantan Selatan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan upaya upaya pencegahan terutama di lingkungan masing-masing seperti Menutup, Menguras dan Mengubur (3M) barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangan biakan nyamuk DBD serta plus menghindari gigitan nyamuk.

Muslim juga akan terus mengajak masyarakat untuk menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Penulis : Ahmad Fauzie
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store ==>
https://play.google.com/store/apps/details?id=apps.kalselpos

[smartslider3 slider=6]

Pos terkait