DPD KNPI kritisi Pola Penanganan Gas Melon dan Premium

Kemudian juga sambung Yusuf untuk BBM bersubsidi yaitu premium (bensin) ini dimana masih banyak ditemukan pelansir menggunakan jerigen atau kendaraan modifikasi tangki khusus tidak memenuhi standar,bahkan petugas SPBU ini mendapat imbalan uang tips dari pelangsir.

“Bisa saja ada permainan,khusus pelansir bermodif ini selain meresahkan juga membahayakan,karena berpotensi terjadinya kebakaran,” terangnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu ketua DPC Hiswanamigas Kalsel, H Saibani mengungkapkan, pihaknya maupun pertamina tidak bisa membatasi pembeli ini, jika ada pelansir sebaiknya jika ingin ada tindakan bisa dilakukan sebelum masuk areal SPBU dan untuk gas elpiji 3 kg ini tidak dipungkiri adanya industri kreatif dari oknum pedagang untuk menjual kembali (mengecer) tentunya dengan harga lebih mahal, sementara kewenangan pertamina hanya sampai ke pangkalan saja.

Baca Juga ==> Gas “Melon” Diserbu Warga Dua Desa

“Pertamina hanya penyalur kewenangan memang ada,namun untuk penegakan hukum ada di kepolisian,” tukas Saibani.

Penulis : Sidik Alfonso
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store ==>
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=6]

Pos terkait